Monday, 26 March 2018

Setting PPPoE Server dan PPPoE Client di Mikrotik

xps-mikrotik-logo-msrdp
Protokol Point-to-Point over Ethernet (PPPoE) adalah protokol jaringan untuk encapsulating PPP frame dalam Ethernet frame. Itu muncul pada tahun 1999, dalam konteks ledakan DSL sebagai solusi untuk paket tunneling melalui koneksi DSL ke ISP 's IP network, dan dari sana ke seluruh internet. 

Kebanyakan penyedia DSL menggunakan PPPoE, yang menyediakan otentikasi , enkripsi , dan kompresi penggunaan PPPoE melibatkan memanfaatkan fasilitas PPP untuk otentikasi pengguna dengan username dan password, didominasi melalui PAP protokol. 


Cara Konfigurais PPPoE Server 

1. Login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox
2. Setting ip untuk ethernet yang di gunakan untuk koneksi dengan router client di sini di menggunakan ether2


3. Setelah konfigurasi IP Address ether3 selesai, klik menu IP ===> Pool



4. Tambahkan ip poolnya dengan klik tanda "+"
    Name= di isi sesuiai keinginan
    Addresses =di range ip dari ip yang di gunakan untuk ether3
    Next Pool = none 
    klik Apply OK


5. Klik menu PPP lalu masuk ke tab Profiles
    Name = di isi sesuai keinginan
    Local Addres =di isi ip yang di setting untuk ether3 
    Remote Address = pilih nama ip pool yang di buat tadi
    klik Apply ok





6. lalu masuk ke tab Secret lalu klik "+"
    Name = ppp1
    Password = di isi untuk password PPPoE client nanti
    Service= pppoe
    Profile = di isi profile yang di buat tadi
    Selesai klik Apply ok





7. Klik tab PPPoE SERVER lalu "+" pppoe server binding
    Service Name = service
    interfaces = pilih ether3 yang di gunakan nutuk menghubungkan PPPoE client
    Default Profil =di isi profile yang di buat tadi
    selesai klik Apply Ok




8. Masuk ke tab interfaces lalu tambah
    Name =pppoe-in1
    user = bisa di isi bisa tidak
    Klik Apply Ok





Cara Konfigurasi PPPoE Client di Router Client
 

1.Buka mikrotik dengan winbox lalu klik menu PPP
2.Masuk tab interfaces klik "+" pppoe client




3. Interfaces di isi ether yang terhubung dengan pppoe server misalnya ether1 client yang terhubung ke server pppoe



4. Klik tab Dial Out
    User = di isi ppp1
    Password = di isi password yang di setting di pppoe server tadi
    Profile = default




Jika konfigurasi sudah benar maka status pada pppoe server menjadi DR dan pada pppoe client R, nah sampai di sini konfigurasi kita semoga tutorial ini bisa menambah pengetahuan kita, Semoga berguna.

Cara Setting Mikrotik Sebagai Gateway atau PPPoE Client

Selamat malam semua, kemarin saya telah memberikan tutorial mengenai setting mikrotik untuk warnet dengan menggunakan ISP dari Tekom Speedy. Dan kali ini saya akan kembali memberikan tutorial mengenai setting mikrotik menggunakan mode PPPoE Client. Pada dasarnya setting mikrotik dasar agar kita bisa terhubung dengan internet bukan hanya satu cara, tetapi banyak pilihan, tinggal kita memilih yang paling baik bagi kebutuhan. Bagi saya pribadi, karena saya juga pernah setting mikrotik disebuah warnet, saya paling suka menggunakan mode PPPoE Client. Karena bagi saya, tingkat keamanan lebih cenderung baik menggunakan mode ini. Tetapi tergantung juga kita memasang firewall untuk keamanan pada sebuah perangkat kita.

Oke daripada banyak curhat, mendingan kita langsung aja ketahap settingan :

Untuk Topologi yang akan saya setting adalah sebagai berikut :

ISP (Telkom Speedy) ===> Modem ADSL ===> MikroTik ===> Swicth Hub ===> Clinet

Asumsi tahap setting :

IP Address MikroTik port 1 (Public) adalah : 192.168.1.2
IP Address MikroTik port 2 (Local) adalah : 192.168.0.1
Primary DNS : 8.8.8.8 (sesuaikan dengan keinginan anda)
Secondart DNS : 8.8.4.4 (sesuaikan dengan keinginan anda)

Langkah-Langkah :

1. Setting terlebih dahulu modem dengan menggunakan mode bridge. Jika anda belum mengerti bagaimana setting modem menggunakan mode bridge, silahkah baca tutorial pada posting sebelumnya yaitu : Cara setting Modem TP-Link TD-8817 Mode Bridge

2. Remote mikrotik menggunakan Winbox .

3. Klik Scan Mac Address mikrotik anda.

Masukan username untuk login.
login : admin (default)
password : kosongkan (default)
#default dalam artian mikrotik kita baru belum pernah disetting. Jika username dan password salah, silahkan resset mikrotik anda terlebih dahulu.

4. Interface yang sudah connect dengan mikrotik.


5. Rubah Nama Interface.
Untuk Public (ethernet 1)
Interface ===> nama : ethernet 1 rubah menjadi Public ===> Apply ===> OK.

Untuk Local (ethernet 2)
Interface ===> nama : ethernet 2 rubah menjadi Local ===> Apply ===> OK



6. Masukan IP Address pada masing-masing interface:

IP Address Public,
klik IP ===> Addresses ===> + ===> masukkan 192.168.1.2/24 ===> Interface Public === > Apply ===> OK

IP Address Local,
klik IP ===> Addresses ===> + ===> masukkan 192.168.0.1/24 ===> Interface Local === > Apply ===> OK

Atau melalui Terminal
New Terminal :
/ip address add address=192.168.1.2 netmask=255.255.255.0 interface=Public
/ip address add address=192.168.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=Local


7. Pilih menu PPP kemudian pilih tanda "+", lalu pilih "PPPoE Client"
- Pada tab "General", masukkan nama terserah atau biarkan "pppoe-out1", kemudian pilih Interface yang akan digunakan atau yang terhubung ke modem yaitu "Public".

- Pada tab "Dial Out", masukan user / nomor speedy yang kita dapat dari speedy (123456789@telkom.net) dan passwordnya. Kemudian "Apply", dan tunggu sampai ada tulisan status : Connected. Lihat gambar dibawah ini.





8. Cek pada Menu Interface, jika sudah ada interface baru yaitu "PPPoE Client" dan sudah ada lambang R, berarti interface tersebut sudah terhubung .


9. Cek Route list. Disitu akan otomatis ada IP bertambah.
klik IP ===> Routes 

Keterangan gambar : 
Warna Kuning : Ip Public.
Warna Biru dan Merah : Ip Gateway yang kita dapat dari speedy.


10. Setting DNS.
Masukan DNS, sesuaikan dengan keinginan anda. Saya berikan contoh DNS google :

klik IP ===> DNS ===>
Servers : 8.8.8.8
Secondary 8.8.8.4.4
allow-remote-requests=yes / centang
max UDP packet size : 512
Apply ===> OK

Atau melalui Terminal
New Terminal :
/ip dns set servers=203.130.193.74,203.130.206.250 allow-remote-requests=yes


11. Tambahkan NAT. Tujuan ini agar Client bisa terhubung dengan internet :

klik IP ===> Firewall ===> NAT ===> + ===> General :
chain=srcnat
out-interface= pppoe-out1 (interface / pppoe yang kita buat tadi)
===> Action :
action=masquerade
Apply ===> OK



12. Cek Ping melalui terminal, jika berhasil, maka internet sudah konek.
New Terminal :
ketik : ping yahoo.com


13. Setting sudah berhasil. kita tinggal masukan Ip Addres pada tiap client :

IP Address : 192.168.0.2
Subnet mask : 255.255.255.0
default gateway : 192.168.0.1

DNS
Preffered DNS Server : 192.168.0.1

14. Lakukan Langkah ke 13 (Setting IP Address) untuk setting per-Client, Tinggal kita ribah Ip Addressnya saja.



Bagaimana? mudah bukan "Cara Setting Mikrotik Sebagai Gateway atau PPPoE Client" ? 
Mungkin ukup sekian Tutorial yang saya berikan. Semoga bermanfaat. Jika Kurang Paham Bisa ditanyakan dikolom komentar dibawah ini. Terima kasih.

Step by Step Konfigurasi Port Forwarding Remote Desktop Windows Terminal Server dengan Mikrotik sehingga dapat di akses via IP Public

xps-mikrotik-logo-msrdp

Berikut ini saya sharing “Step by Step Konfigurasi Port Forwarding Remote Desktop Windows Terminal Server dengan Mikrotik sehingga dapat di akses via IP Public”, yang mana fungsi / kegunaan ini konsep ini adalah untuk mengamankan atau untuk melindungi Windows Terminal Server di belakang Firewall Mikrotik.
Topologi Network atau rancangan jaringannya adalah sebagai berikut :
Terminal-Server-Activation-000
Step by Step Konfigurasi Port Forwarding Remote Desktop Windows Terminal Server dengan Mikrotik sehingga dapat di akses via IP Public adalah sebagai berikut :
1. Lakukan installasi dan konfigurasi serta Aktivasi Windows Terminal Server kita. Kita masih belum paham, silahkan baca panduan / artikel ini :
Terminal-Server-Activation-001
2. Lakukan Testing akses atau fungsional Windows Terminal Server yang telah kita konfigurasi dari jaringan LAN.
Terminal-Server-Activation-002
3. Pastikan Windows Terminal Server kita telah berfungsi dengan baik. Pastikan juga Firewall Windows Server kita telah di setting memperbolehkan akses Remote Desktop ke Terminal Server kita.
Terminal-Server-Activation-003
4. Selanjutnya kita buka Mikrotik Winbox kita.
Terminal-Server-Activation-004
5. Selanjutnya masuk ke Menu ~> IP ~> Firewall. Lalu pilih menu tab NAT.
Terminal-Server-Activation-005
6. Tambahkan sebuah NAT Rule seperti gambar dibawah ini :
  • Chain = dstnat
  • Dst.Address = IP Public kita.
  • Protocol = TCP
  • Port = 3389
  • In Interface = WAN
Terminal-Server-Activation-006
7. Selanjutnya pada menu tab ACTION, lakukan setting sebagai berikut :
  • Action = dstnat
  • To.Address = IP Windows Terminal Server kita.
  • To Port = 3389
Terminal-Server-Activation-007
8. Selanjutnya kita klik OK, maka akan terlihat NAT Rule yang baru kita buat.
Terminal-Server-Activation-008
9. Setelah konfigurasi pada Mikrotik kita selesai, selanjutnya kita lakukan Testing akses ke Windows Terminal Serverkita dari koneksi internet. Buka Remote Desktop Connection, lalu masukkan IP Public kita. Kemudian kita klik Connect.
Terminal-Server-Activation-009
10. Dan selanjutnya setelah kita klik Connect maka akan tampil seperti capture dibawah ini. Masukkan Username dan Password lalu klik OK.
Terminal-Server-Activation-010
11. Setelah Username dan Password yang kita masukkan sudah benar maka akan tampil Desktop dari Windows Terminal Server yang kita remote. Okey, mudah sekali bukan??? Selamat mencoba…
Terminal-Server-Activation-011
12. Sekedar wawasan saja bahwa kita juga bisa mengganti Port akses Terminal Server sesuai keinginan kita. Caranya masuk ke REGEDIT :
  • ~~> HKLM ~> SYSTEM ~> CurrentControlSet ~> Control ~> Terninal Server ~> WinStations ~> RDP-Tcp.
Terminal-Server-Activation-012